Rabu, 25 Maret 2009

Saat Ibu Teringat Olehku

Kasih ibu kepada beta,
tak terhingga sepanjang masa,
hanya memberi,
tak harap kembali,
bagai sang surya menyinari dunia..

Siapa tak sayang dengan ibu kita? Bukan ibu kita kartini, ibu tien atau ibu megawati, tapi benar-benar ibu yang telah berjuang melahirkan diri kita. Tentu semua orang akan menyatakan bahwa dia sayang dengan ibunya. Ibu adalah segalanya bagi kita. Tanpa beliau, tidak mungkin kita akan ada. Kalau ibu anda kebetulan saat ini sudah tiada, maka tetaplah menjadikan beliau sebagai pemacu semangat anda untuk tetap menjalani kehidupan ini dengan optimis dan menjadi seperti yang dicita-citakannya. Bagi anda yang beruntung karena sang ibu masih setia mendampingi maka sayangilah beliau dengan segenap kemampuan yang kita punya.
Orang bijak bilang, kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan.. Kita bisa bedakan, antara galah dengan jalan. Galah begitu pendek ujungnya tetapi jalan, seakan tak bertepi, sambung menyambung dari sabang sampai merauke, dari abu dhabi sampai timor leste, tak ada yang bisa mengukurnya.
Kebahagiaan terbesar bagiku adalah saat melihat ibuku tersenyum bahagia, beliau begitu tulus mendoakan anak-anaknya. Seumur hidup pun akan direlakannya demi anak yang dikasihinya.
Masih membekas dibenakku, belaian lembutnya saat mengganti popokku yang basah, membelaku saat bapak memarahiku, mencoba mencariku saat aku bandel tidak pulang semalaman karena takut dimarahi, dan menjadi tempat mencurahkan segenap kemanjaan masa kecilku dulu.
Saat semua itu teringat olehku, ingin aku pulang kampung, hanya sekedar untuk menengoknya, menyaksikan banyaknya guratan ketuaan diwajahnya, melihat kembali senyumnya, dan mengenalkan anakku pada neneknya yang telah membesarkan papanya sampai jadi seperti sekarang ini.
Semoga doanya masih mengalir untukku, meski aku belum bisa banyak berbhakti padanya. Semoga Allah senantiasa menjaganya, dalam keleluasaan, dalam keikhlasan, dalam kegembiraan, dalam kesehatan dan dalam masa yang masih akan panjang..
Masih bisa menyaksikan anaknya ini menikmati masa membina rumah tangga dalam bingkai kebahagiaan yang lebih lama lagi..
Semoga..

di doa ibuku dengar,
ada namaku disebut..

Tidak ada komentar: