Rabu, 25 Maret 2009

Anak Kecilpun Terpaksa Ikut Kampanye

Coba anda bayangkan, apa yang terpikir oleh seorang anak kecil saat mereka ikut orang tuanya ke arena kampanye di lapangan terbuka? Ramai? Panas? Capek? Haus? Senang? atau... ?
Kegaduhan itu baru dimulai saat aku berangkat mengantarkan istriku ketempatnya bekerja. Sepanjang perjalanan yang terlihat adalah arak-arakan sepeda motor dan mobil yang bergerak menuju lapangan di pusat kota. Dari yang aku dengar, ada pejabat dari ibukota yang akan menjadi jurkam siang ini. Maka itulah semua caleg mengerahkan seluruh massa dan simpatisannya untuk datang berbondong-bondong supaya tidak mengecewakan sang jurkam tersebut. Urusan rumah, bisa nanti sorelah..
Waktu memang baru menunjukkan pukul satu siang, kebetulan panas matahari begitu leluasa memanggang kulit tanpa sedikitpun awan. Aku saja yang naik sepeda motor dan memakai jaket dengan sarung tangan masih merasakan panasnya udara siang ini. Apalagi anak kecil itu?
Memang betul kalau panwaslu begitu keras membikin peraturan agar anak kecil dilarang diikutkan dalam setiap kampanye terbuka. Disamping karena mereka memang tidak ikut berkepentingan secara langsung terhadap pesta demokrasi ini, mereka juga masih belum mengerti dan justru akan beresiko kalau ikut dalam pergumulan itu. Tapi aturan tetaplah aturan, yang dibuat untuk dilanggar (kata orang sih begitu...), apalagi kalau terpaksa.
Lha mau gimana, kalau mau ditinggal di rumah.. sama siapa? Apa nggak lebih berbahaya ditinggal sendirian tanpa ada yang menjaga? Atau apa lebih baik orang tuanya saja yang tidak usah ikut? Hladalah.. yo ntar kampanyenya kurang rame, kurang banyak orang, lagian.. jadi nggak dapat kaos sama uang bensin nanti, hehehe...
Ya begitulah, drama itu terus berlanjut pemilu demi pemilu..
Semoga saja tidak akan terjadi apa-apa sehingga anak kecil itu bisa pulang dengan selamat, dan tentunya dengan kenangan yang begitu membekas tentang orasi yang tadi lamat-lamat didengarnya di lapangan. Karena bukan tidak mungkin, suatu saat salah satu diantara mereka adalah calon presiden kita.
Hidup Indonesia!!!
Merdeka!!!

Tidak ada komentar: