Selasa, 09 Juni 2009

Kisah dari Seorang Teman


Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat yang sudah
puluhan tahun terpisahkan hidupnya. Mereka
kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil minum kopi
disebuah kafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah
soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada
akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang
ini. "Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu
belum juga menikah?" ujar seorang kepada temannya yang
sampai sekarang membujang. "Sejujurnya sampai saat ini
saya terus mencari wanita yang sempurna. Itulah
sebabnya saya masih melajang. Dulu di Bandung, saya
berjumpa dengan seorang gadis cantik yang amat pintar.
Saya pikir ini adalah wanita ideal yang cocok untuk
menjadi istriku. Namun ternyata di masa pacaran
ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan kami putus
sampai di situ. Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita
rupawan yang ramah dan dermawan. Pada perjumpaan
pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah
wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya
ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung
jawab. Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya
temukan kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya
taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua wanita
ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian
cantik, pintar,baik hati, dermawan, dan suka humor.
Saya pikir, inilah pendamping hidup yang dikirim
Tuhan"." Lantas?" sergah temannya yang dari tadi tekun
mendengarkan, "Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak
segera meminangnya?" Yang ditanya diam sejenak. Suasana
hening. Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan
menjawab, "Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga
sedang mencari pria yang sempurna."

Tidak ada komentar: